Rahmad Handoyo Nilai Hapus Cuti Bersama Bisa Tekan Penyebaran Covid-19

29-10-2021 / KOMISI IX
Anggota Komisi Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: Jaka/Man

 

Pemerintah  menghapus cuti bersama pada 24 Desember 2021 yang termaktub dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, dan Nomor 3 Tahun 2021 tentang tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2021. Langkah itu dinilai Anggota Komisi Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo sebagai upaya mengantisipasi gelombang ketiga kasus Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru.

 

“Saya kira ini keputusan yang sangat baik, ini keputusan demi melindungi rakyat, ini keputusan sebagai bentuk pertahanan negara terhadap ancaman gelombang ketiga Covid-19. Saya kira sangat tepat," katanya melalui rilis yang diterima Parlementaria, baru-baru ini. Rahmad menyatakan menyetujui  keputusan pemerintah tersebut. Mengingat, sudah banyak pihak yang mengingatkan Indonesia tentang ancaman gelombang ketiga Covid-19.

 

“WHO, para epidemiolog, akademisi serta pegiat kesehatan sudah mewanti-wanti pemerintah bahwa kita bisa terancam kalau kita tidak bisa mengambil langkah yang tepat. Nah peringatan itu direspons dengan baik oleh pemerintah dengan membuat aturan seperti ini, saya kira sudah sangat tepat," katanya.  Menurut Rahmad potensi terjadinya gelombang ketiga atau peningkatan kasus Covid-19 harus ditekan.

 

“Kepada masyarakat, ayo kita taat, ayo kita nurut aturan pemerintah," jelas politisi PDI Perjuangan itu. Rahmat juga mengingatkan bahwa pengalaman sebelumnya soal peningkatan kasus Covid-19 selalu terjadi pasca-libur panjang. Saat itu, banyak masyarakat yang meninggal dunia akibat Covid-19. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk lebih bersabar lagi dengan mematuhi keputusan pemerintah tersebut.

 

"Kalau kita bisa kendalikan awal tahun dan akhir tahun ini, saya kira sudah sangat baik untuk kita cukup bisa kendalikan Covid-19," ucapnya. Rahmad juga menyebutkan contoh beberapa negara lain yang semula kasus Covid-19 landai, kemudian meningkat kembali. Apa yang dialami beberapa negara lain, menurutnya harus membuat masyarakat Indonesia tidak lengah.

 

"Kita tidak boleh berpuas diri terhadap capaian bersama-sama pemerintah dan rakyat dengan Covid-19 yang sudah turun, justru kita menambah semangat, kita bergandengan tangan, kita ikuti aturan pemerintah, kita hindari gelombang ketiga, terus kita kendalikan Covid-19,” pesan legislator dapil Jawa Tengah V itu. (rnm/sf)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...